Bantaeng,- Sejumlah pimpinan organisasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan di dua kabupaten yakni Bantaeng dan Jeneponto, Rabu (25/6/2025).
Kunjungan tersebut dipimpin langsung Wakil Ketua DMI Sulsel Kordinator Wilayah Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto, Dr Hj Yuspiani, M.Pd.
Sejumlah pengurus lainnya turut hadir mendampingi yakni Prof Dr H Munawir Kamaluddin M.Ag, MH (pimpinan wilayah), Drs HM Asnawi Makkatutu ( Bendum DMI Sul-Sel),
Drs.H.A. M. Yunus , M.Si ( Pimpinan Wilayah ,) serta Dra Hj Adliyah, M.Pd ( Pimpinan Wilayah).
Kunjungan pertama para pimpinan wilayah tersebut yakni bertemu langsung dengan Bupati Bantaeng, Muhammad Fathul Fauzi Nurdin di rumah jabatannya di Kota Bantaeng. Dalam pertemuan itu, Bupati didampingi Kabag Kesra Pemkab Bantaeng, H M Nurdin M.Kes.
Pertemuan yang berlangsung sekira sejam tersebut, Pimpinan DMI Sulsel menyampaikan maksud dan tujuannya yakni dalam rangka membenahi kepengurusan DMI Kabupaten Bantaeng.Dimana, proses organisasi DMI Kabupeten Bantaeng yang berjalan hingga saat ini belum sesuai dengan aturan organisasi DMI.
Dengan pembenahan kepengurusan tersebut, kata Yuspiani, roda organisasi akan berjalan sesuai aturan serta dapat mendorong orientasi organisasi kedepannya yakni menjadikan masjid tak hanya sebagai tempat mendirikan shalat melainkan juga sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan dan pusat pengembangan ekonomi ummat.
“Maka diperlukan kepengurusan yang kuat sesuai mekanisme organisasi, agar tujuan organisasi kedepannya dapat tercapai,” ujar Yuspiani yang juga akademisi UIN Alauddin Makassar.
Menurutnya, DMI merupakan organisasi keummatan yang memiliki peran penting di masyarakat dan sangat berpengaruh pada perkembangan sosial di masing-masing daerah.
Masjid, kata Yuspiani, selama ini telah menjadi sarana yang penting karena selain menjadi tempat beribadah mendirikan shalat bagi kalangan muslim, melainkan juga menjadi tempat kordinasi pertemuan dalam membahas berbagai masalah sosial yang ada di sekitar wilayah masjid tersebut.
Bendahara Umum DMI Sulsel , Drs Drs HM Asnawi Makkatutu menambahkan pembenahan kepengurusan tak hanya di Kabupaten Bantaeng, tetapi juga di Kabupaten Jeneponto dan Barru.
“Kami menargetkan hingga akhir tahun ini, pembenahan kepengurusan akan rampung di tiga kabupaten ini,”ujar Asnawi.
Asnawi juga mengemukakan Pemda di tiga kabupaten tersebut dapat mensupport langkah pembenahan kepengurusan yang dilakukan DMI Sulsel.
“Dibutuhkan peran penting pak Bupati atau kepala daerah dalam mendukung program-program DMI Sulsel, terutama pembenahan organisasi DMI di masing-masing kabupaten,” katanya.
Di rujab Bupati Bantaeng, para pimpinan DMI Sulsel tersebut menyampaikan harapannya agar Bupati Fauzi bersedia untuk memimpin DMI Kabupaten Bantaeng untuk satu Periode kedepan.
Usai mendengar penyampaian pimpinan DMI Sulsel tersebut, Bupati Bantaeng M Fathul menyatakan Pemkab Bantaeng sangat mendukung langkah DMI Sulsel yang ingin segera membenahi kepengurusan DMI di Kabupaten Bantaeng.
Fauzi mengaku masih mempertimbangkan tawaran Pimpinan DMI Sulsel agar dirinya menjadi Ketua DMI Kabupeten Bantaeng.
Terkait langkah pembenahan organisasi DMI Kabupaten Bantaeng, Bupati Fauzi menyatakan Pemkab Bantaeng sangat mendukung perkembangan organisasi seperti DMI karena sangat peduli terhadap kondisi keummatan dan berperan dalam kegiatan kegiatan sosial di daerah.
Usai pertemuan dengan Bupati Bantaeng, Para Pimpinan DMI Sulsel tersebut melanjutkan kunjungannya ke Masjid Agung Kabupaten Jeneponto.
Disana, Pimpinan Wilayah DMI Sulsel disambut oleh sejumlah pengurus DMI Kabupaten Jeneponto.
bepe
Dalam pertemuan itu, Pimpinan DMI Sulsel meminta para pengurus DMI Jeneponto segera melakukan kegiatan pelantikan pengurus sekaligus rapat kerja untuk menghasilkan program kerja yang akan dilaksanakan dalam masa kepengurusannya.
Selain itu, DMI Kabupaten Jeneponto diharapkan menjalin hubungan sinergisitas yang baik dengan Bupati dan jajaran pejabat daerah terkait serta stake holder lainnya di daerah itu.(#).