Terjatuh dan Cedera, Empat Pendaki Puncak Talung Dievakuasi

8
Dengarkan Versi Suara

RAIJurnal.com, GOWA – Sebanyak 4 orang pendaki gunung mengalami cedera akibat terjatuh serta cedera engkel saat mendaki di Puncak Talung dan Lembah Ramma’ di kawasan Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Ahad (24/2/2025).

Keempatnya diketahui melakukan pendakian melalui pintu rimba Lingkungan Panaikang, Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa pada Sabtu (23/2/2025).

Saat dikonfirmasi ketua posko registrasi jalur pendakian Puncak Talung, Lembah Ramma’ via Panaikang, Sudy mengatakan bahwa keempat pendaki yang mengalami cedera tersebut ada yang terjatuh ada juga yang cedera engkel saat perjalanan kembali ke posko registrasi usai melakukan pendakian.

“Hujan yang turun sejak pagi mengakibatkan kondisi jalan jadi becek dan licin,” ujarnya.

Sudy menambahkan bahwa keempat pendaki tersebut telah dievakuasi tim pengelola jalur pendakian Talung Ramma’ via Panaikang.

“Alhamdulillah keempatnya telah kami evakuasi kembali ke posko registrasi untuk kemudian diberikan pertolongan lanjutan,” katanya.

Di tempat yang sama, seorang jurnalis, Hendra Reagen yang juga melakukan pendakian saat itu mempertanyakan alokasi dana registrasi serta legalitas pengelola.

“Dengan adanya pungutan, mestinya pengelola lebih memperhatikan kondisi jalur serta penanganan sampah. Harusnya bersinergi dengan pemerintah setempat jika memang pungutan ini legal secara hukum,” ujarnya.

Sementara pendaki senior dari Forum Pemerhati Lingkungan (FPL) Sulawesi Selatan, Arfa Opha saat dihubungi menyayangkan kejadian tersebut.

“Untuk melakukan pendakian lewat Panaikang, dipungut biaya 5000 rupiah per orang. Harusnya pengelola bisa lebih mengantisipasi kejadian seperti ini, misalnya perbaikan jalur yang licin,” kata Opha.

Opha menambahkan bahwa selain perlunya pembenahan jalur, sampah juga banyak berserakan di kawasan ini.

“Selain perlunya kesadaran penggiat alam bebas untuk membawa turun sampahnya, pengelola juga mestinya memiliki langkah taktis untuk penanganannya,” ucapnya.

 

Penulis: Aji Atari Ghadin