Survei LSI Denny JA: 58,5 Persen Pemilih Sultra Utamakan Kemampuan Calon Kepala Daerah

6
Dengarkan Versi Suara

KENDARI,  – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tenggara 2024, hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan perubahan signifikan dalam prioritas pemilih. Survei yang dilakukan antara 10-17 Agustus 2024 ini mengungkapkan bahwa 58,5 persen pemilih di Sulawesi Tenggara kini lebih menekankan kapabilitas calon kepala daerah dibandingkan faktor identitas pribadi.

Ikrama Masloman, M.I.Kom, peneliti dari LSI Denny JA, menyoroti bahwa hasil survei ini mencerminkan kematangan pemilih Sultra dalam memilih calon pemimpin. “Masyarakat semakin mengutamakan kemampuan calon dalam membawa perubahan nyata. Mereka tidak lagi hanya melihat aspek kepribadian atau latar belakang, tetapi lebih pada kompetensi yang ditawarkan calon,” ujar Ikrama dalam pernyataannya.

Survei ini juga menunjukkan bahwa faktor identitas, termasuk kepribadian dan kesamaan latar belakang, masing-masing mendapatkan dukungan jauh lebih kecil, dengan persentase masing-masing sebesar 20,2 persen dan 15,2 persen. Ini menandakan perubahan signifikan dalam cara pandang pemilih terhadap calon kepala daerah.

Dukungan terhadap pasangan calon ASR-Hugua terlihat kuat, dengan 34,5 persen responden memilih pasangan ini sebagai pilihan utama mereka. Pasangan Tina Nur Alam dan Ihsan Taufik Ridwan berada di posisi kedua dengan dukungan 24,5 persen, sementara Lukman Abunawas dan La Ode Ida di posisi ketiga dengan 20,2 persen. Pasangan Ruksamin dan Syafei Kahar memperoleh dukungan 6,4 persen, dan 14,4 persen responden masih belum menentukan pilihan mereka.

Meski demikian, politik uang tetap menjadi isu yang menonjol dalam Pilkada kali ini. Sekitar 35,9 persen responden masih menganggap pemberian uang dalam pemilihan sebagai hal yang wajar, sementara 57,1 persen menolak keras praktik tersebut.

“Pemilih Sultra menunjukkan bahwa mereka semakin cerdas dan selektif dalam memilih pemimpin, dengan fokus pada kapabilitas calon. Ini adalah langkah positif untuk kemajuan demokrasi di daerah ini,” tambah Ikrama.

Dengan hasil survei ini, Pilkada Sulawesi Tenggara 2024 diprediksi akan menjadi kompetisi yang ketat dan penuh dinamika, di mana kapabilitas calon akan menjadi faktor utama yang menentukan hasil akhir pemilihan. (red)