Hadir di Makassar, CEO RSIA Annisa Pekanbaru Dorong UKM Jadi Perusahaan Terbuka

18
Dengarkan Versi Suara

RAIJurnal.com, Makassar – Manajemen Ztudio Kopi menggelar sharing session bertema Memahami Tahapan Bisnis Level Yang Baik di Squid Coffee, Jalan Topaz Raya, Makassar, Sabtu (10/8/2024).

Pada kesempatan itu menghadirkan CEO RSIA Annisa Pekanbaru, Salman Alfarisyi sebagai narasumber.

Salman memberikan inspirasi kepada UKM Makassar agar bisa menjadi perusahaan terbuka.

“Dengan demikian laju dan pertumbuhan perusahaan bisa lebih cepat,” ujar Salman.

CEO RSIA Annisa Pekanbaru, Salman Alfarisyi saat menjadi narasumber di Claro Hotel Makassar. (Dok Salman)

Bisnis itu kata dia adalah mengelola resiko, makin besar bisnisnya makin besar resikonya.

“Motivasi kita, bagaimana bisa berkontribusi terhadap umat, bagaimana kita memberikan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan sehingga hidup kita bermanfaat,” tuturnya.

Sebelumnya, pada hari Jumat (9/8/2024) Salman juga menjadi narasumber dalam Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di Claro Hotel Makassar yang diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan jumlah kegiatan literasi, inklusi serta aktivitas pasar modal Indonesia kepada pelaku usaha.

CEO RSIA Annisa Pekanbaru, Salman Alfarisyi saat menjadi narasumber di Squid Coffee Makassar. (Dok Salman)

 

Pada kesempatan itu Salman memaparkan visi dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa Pekanbaru.

“Visi kami terwujudnya rumah sakit rahmatan lil ‘aalamin melalui komitmen layanan kesehatan berkualitas dan berbasis syariah,” ucapnya.

Salman juga memaparkan sejarah berdirinya RSIA Annisa.

“Kami bertumbuh secara organik dari tahun ke tahun. Hingga akhirnya pada tahun 2022 resmi fund rising melalui platform SCF dengan LBS urun dana,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pendanaan 9.4 miliar, 100 persen digunakan untuk pembangunan.

“Penggunaan dana SCF tersebut dilandasi karena BOR yang mencapai 99% di tahun 2022 dan 113% di tahun 2023,” kata dia.

Limit pendanaan di SCF kata Salman adalah 10 miliar.

“Sehingga opsi pendanaan lanjutan dari pengembangan bisnis RSIA Annisa yaitu dari pasar modal melalui go public/IPO,” kata Salman.

Penulis: Aji Atari Ghadin