ASR-Hugua Deklarasikan Cita-Cita untuk Sultra: Pidato Mengharukan dan Penampilan Artis Terkenal

1
Dengarkan Versi Suara

Kendari, Selasa malam (28/8) – Lapangan Benu-Benua menjadi pusat perhatian ketika puluhan ribu warga hadir untuk mendukung deklarasi pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua. Acara ini bukan hanya merayakan pencalonan mereka, tetapi juga memproyeksikan cita-cita mereka untuk masa depan Sulawesi Tenggara.

Deklarasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPD Gerindra Sultra, Andi Ady Aksar, Ketua Tim Pemenangan ASR-Hugua, Mayjen TNI (Purn) Punomo Sidi, calon Bupati Konawe Harmin Ramba, serta Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang. Juga hadir Ketua DPD PAN Sultra, Abdurahman Saleh, bersama perwakilan dari PPP Sultra, Partai Hanura, dan Partai Prima. Kehadiran Raup, calon Wakil Bupati Konawe Utara, menambah kekuatan koalisi di balik pencalonan ASR-Hugua.

Dalam pidatonya, Andi Sumangerukka, yang akrab disapa ASR, menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam dengan bijak. “Kekayaan alam bisa habis, tapi biota laut kita tidak akan. Kita harus mengelola sumber daya ini dengan baik untuk masa depan Sulawesi Tenggara,” tegas ASR. Dia juga menjanjikan fokus pada pendidikan dan kesehatan, serta mengatasi masalah sosial seperti anak-anak putus sekolah dan akses modal usaha.

Pidato ASR yang penuh perasaan mengharukan Hugua, yang kemudian berbicara tentang komitmennya untuk berjuang bersama. “Kalau niatnya baik, mari kita berjuang bersama,” ujar Hugua, menegaskan tekadnya untuk mendampingi ASR dalam memajukan Sulawesi Tenggara.

Acara deklarasi ini semakin meriah dengan Konser BERKAH yang menghadirkan penampilan dari Dewa 19, Rahim Laode, Angga Dermawan, dan Ghea Youbi. Selain itu, undian doorprize yang menyediakan 1 unit mobil, 3 unit motor, dan 10 unit handphone menambah kemeriahan. Meskipun acara berlangsung lancar hingga pukul 23.00 WITA, kemacetan tak terhindarkan hingga pukul 01.30 WITA di sekitar Taman Meohai, Kelurahan Tipulu, akibat padatnya arus massa.

Deklarasi ini tidak hanya menjadi seremoni politik, tetapi juga melambangkan harapan dan komitmen ASR-Hugua untuk masa depan yang lebih baik bagi Sulawesi Tenggara. (red)