K†ENDARI : Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi jumlah pemudik 2023 ini bisa mencapai angka 40.000 orang, jika dihitung sejak H-15 Lebaran.
Angka ini meningkat jika dibandingkan 2022, di mana tercatat sebanyak 36.000 orang pulang ke kampung halaman, lonjakan penumpang arus mudik lebaran tahun 2023 ini bakal terjadi pada 18-20 April 2023, atau diperkirakan bakal terjadi pada H-4 sampai H-3 lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah, atau lebih tepatnya pada hari pertama libur cuti lebaran.
Dalam menghadapi pemudik yang jumlahnya semakin meningkat, TKBM Pangkalan Perahu Kendari, lebih dini mempersiapkan diri dalam menghadapi moment ini.
Ketika ditemui (10/4) Ketua TKBM Pangkalan Perahu Kendari, Yusran, mengatakan, “Dalam menghadapi arus mudik yang semakin dekat, dan diperkirakan jumlah lonjakan penumpang meningkat dari tahun lalu, maka saya dan rekan-rekan TKBM Pangkalan Perahu Kendari, berusaha dengan sekuat tenaga dan pikiran mendukung pembenahan dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada pemudik, agar mereka senantiasa nyaman, aman, tenteram dan kondusif dalam melakukan perjalanan mudik”, ucapnya.
Sulawesi Tenggara yang terdiri dari kepulauan dan daratan, dengan jumlah daerah kepulauan yang lebih dominan maka pemudik lewat laut lebih banyak dibanding darat dan udara, sehingga pelabuhan akan menjadi tempat yang akan mengalami tingkat kerawanan yang lebih tinggi, tentu berbeda dengan penumpang bus dan pesawat udara, karena mereka lebih tertib dengan masing-masing tiket sudah ditangan.
Selain itu Yusran juga menuturkan, “Dengan kondisi Pelabuhan yang tingkat kerawanan lebih tinggi dibanding penumpang bus dan pesawat, tentu dilapangan kami menghadapi kendala dilapangan, tetapi dengan dukungan kepolisian Sulawesi Tenggara, maka dapat kami atasi, dengan dukungan kordinasi yang intens”.tuturnya (***)