RAIJURNAL.COM, – Generasi Muda memiliki peran besar untuk menguatkan persatuan jelang Pemilu 2024. Dengan adanya kontribusi pemuda dalam hajatan demokrasi tersebut, Pemilu 2024 diharapkan berjalan dengan aman dan damai.
Pemilihan umum (Pemilu) adalah ajang di mana rakyat memilih sendiri presidennya, juga anggota legislatif. Pemilu berlangsung dengan meriah. Terlebih ketika rakyat bisa mencoblos gambar calon presiden (Capres) sendiri, setelah pada Orde Baru hanya bisa memilih partai, sementara presidennya tidak pernah berganti.
Pemilu 2024 rencananya akan diselenggarakan tanggal 14 Februari 2024. Dari Pemilu sebelumnya, masyarakat bertikai di media sosial karena terlalu fanatik mendukung partai dan Capres tertentu. Seharusnya kejadian ini tidak boleh terulang lagi pada Pemilu mendatang dan para pemuda diharapkan ikut berperan dalam mencegah perpecahan di masyarakat saat Pemilu berlangsung.
Ketika ditemui wartawan (9/4), pada salah satu Warkop di Kendari, seorang tokoh muda Sultra, berprofesi pengacara dan juga Ketua Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sulawesi Tenggara, Hidayatullah SH, saat bincang- bincang dengan Kasubdit IV Dit Intelkam Polda Sultra AKBP Selphanus Eko.WN, A.Md.Par., S.M.,dimana bincang itu berlangsung santai.
Dalam bincang tersebut menurut Hidayatullah, peran pemuda sangat penting dalam pemilu, karena para pemuda dapat diharapkan menjaga netralisir keadaan di masyarakat dalam tahapan Pemilu dan pemilihan serentak 2024, terutama dari konflik ataupun perpecahan di masyarakat.
“Para pemuda dapat menetralisir keadaan. Saat ada keadaan yang mendorong perpecahan, berharap itu bisa dikendalikan dan diredakan oleh pemuda,dalam artian, para pemuda diharap ikut serta dalam Pemilu. Tak hanya dengan datang dan mencoblos saat Pemilu berlangsung. Namun juga menjaga agar tidak terjadi perpecahan, baik pada masa kampanye sampai setelah Pemilu”,ucap Hidayatullah.
Pemilu sangat rawan perpecahan dikarenakan adanya provokasi dari pihak tertentu, baik melalui media sosial atau selebaran, atau akun yang tidak bertanggung jawab, ada pula yang terlalu fanatik dalam mendukung calon presiden atau calon anggota legislatifnya, sehingga sampai memaki calon lain dan membuat kerusuhan saat Pemilu.
Ditempat yang sama, Kasubdit IV Dit Intelkam Polda Sultra AKBP Selphanus Eko.WN, A.Md.Par., S.M.,mengatakan, “Bahwa peran generasi muda adalah berpartisipasi dalam pembangunan, diantaranya dalam hal demokrasi, ikut menjaga dan mewujudkan kamtibmas adalah salah satu ciri masyarakat yang sadar akan tanggung jawab serta perannya sebagai generasi muda, sebab tanggung jawab keamanan itu, merupakan tanggung jawab kita bersama,terlebih dalam menyongsong tahun politik seperti saat ini, jangan mudah terprovokasi oleh oknum tidak bertanggung jawab”, ucap perwira dengan dua melati dipundaknya ini.
“Mari bersama wujudkan situasi kamtibmas yg kondusif, untuk menciptkan situasi Sultra yg damai, tanggung jawab keamanan dan ketertiban bukan semata tanggung jawab aparat kepolisian, melainkan tanggung jawab kita semua”, Imbau Hidayatullah, mantan ketua KNPI dan KPU Sultra ini.(***)