KENDARI – Klub penggemar motor yang tergabung dalam Komunitas Motor
Big Max Owners (BIMO) Kendari, bekerjasama dan diinisiasi oleh Subdit IV Dit Intelkam Polda Sultra, berbagi kebahagian dengan masyarakat pengguna jalan di kota Kendari pada (30/3), berbagi kebahagian ini, dikemas dalam pembagian (takjil) buka puasa. bagi pengendara yang melintasi jalan By Pass depan RSU Kendari, Lampu merah lapangan MTQ dan beberapa titik keramaian lainnya.
Ketua BIMO Kendari, Muslan, mengatakan, “Kegiataan, ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat juga sebagai ajang silaturahim bagi anggota BIMO sendiri, apalagi, momentumnya di bulan Ramadhan. Jadi, meskipun bentuknya sederhana, dengan berupa pembagian takjil, tapi kegiataan ini syarat akan makna”.
Di bulan penuh ampunan ini, BIMO Kendari, ingin membangun rasa kepedulian dengan sesama. Adapun, takjil yang dibagikan kepada pengendara jumlahnya mencapai 500-an box,
“Selain itu, pada momentum ramadhan ini, komunitas BIMO, juga menghimbau kepada pengguna jalan di Sultra umumnya dan Kendari khususnya, agar senantiasa menjaga toleransi antar ummat beragama serta Kamtibmas, karena Kamtibmas bukan hanya tugas Kepolisian tetapi disitu ada peran serta masyarakat yang sangatlah penting, mari bersama mewujudkan situasi Kamtibmas yg kondusif di Kota Kendari”, ujarnya.
Sementara itu, salah seorang driver Maxim , Zainal (30 tahun), mengaku sangat mengapresiasi dengan kegiatan klub motor ini, disaat kami dalam perjalanan dan waktu berbuka puasa tiba, kami dibagikan takjil tentu ini sangat membantu kami sebagai ummat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Selama ini ia berpikir, klub motor ini sangat meresahkan masyarakat. Mengingat, banyak pemberitaan negatif mengenai klub atau geng motor selama ini.
Ditempat terpisah Kasubdit IV Dit Intelkam Polda Sultra, AKBP Selphanus Eko. WN, A.Md, memberikan apresiasi kepada komunitas motor Big Max Owners (BIMO) Kendari, dalam kegiataan berbagi kebahagian dibulan ramadhan, yang merupakan hal positif, serta berharap pada masyarakat tetap menjaga kerukunan antar umat beragama. Dan segenap komunitas motor pada umumnya agar dapat menjadi pelopor lalu lintas, taat hukum serta meminimalisir kejahatan jalanan, sebab tujuan bersama adalah bagaimana mewujudkan situasi kamtibmas di Kota Kendari. Dan itu telah menjadi tugas utama Kepolisian untuk melakukan pembinaan terhadap komunitas motor dan masyarakat Sultra”, ucapnya perwira berpangkat dua melati ini.
“Anggota komunitas BIMO bukan hanya dikhususkan bagi pengguna motor Maxi ber-cc besar saja, tapi lebih kepada persatuan, kebersamaan, dan persaudaraan antar member, terbentuknya BIMO Kendari ini atas dasar persamaan visi dan misi beberapa orang yang memiliki motor Maxi serta melihat perkembangan pengguna jalan yang makin pesat di Sultra khususnya kota Kendari, Sehingga kami memutuskan terbentuknya wadah atau komunitas ini yang tentunya punya tujuan positif”, ucap Muslan.(***)