RAI Makassar Bentuk Kepanitiaan Pembangunan Masjid dan Rumah Tahfidz
RAIJurnal.com, MAKASSAR – Penyerahan tanah wakaf oleh Hj Andi Nurlaela selaku wakif pada Selasa, 18 Januari 2022 lalu kepada Relawan Akhirat Indonesia (RAI) Makassar, kini ditindaklanjuti.
Selasa, 1 Februari 2022, pengurus RAI mengadakan rapat pembentukan panitia pembangunan rumah tahfidz dan masjid yang juga dihadiri oleh wakif, Hj Andi Nurlaela.
Rapat tersebut berlangsung dengan khidmat, sebab rumah tahfidz & masjid ini kelak akan menjadi ladang amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat.
Rapat ini disambut antusiasme dari pengurus RAI yang hadir. Ini adalah kabar gembira, kabar gembira bagi orang-orang yang beriman pada hari akhir.
Persamaan Persepsi
Pembahasan susunan kepanitiaan ini dimulai dengan penyamaan persepsi dan meneguhkan tujuan utama pembentukan panitia.
“Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu berkhidmat untuk agama Islam, maka dari itu, mari kita memberikan dedikasi terbaik kita dalam mewujudkan pembangunan rumah tahfidz ini dengan segera menyusun dan terlibat dalam struktur kepanitiaan,” ucap Arjun, pengurus RAI Makassar.
Kepanitiaan tidak hanya melibatkan RAI Makassar, tapi juga mengundang RAI Gowa, mengingat lokasi tanah wakaf di Patallassang, Kabupaten Gowa.
“Pengurus Relawan Akhirat Indonesia adalah satu tubuh, tidak ada dikotomi, maka dari itu RAI dari berbagai cabang dapat mengambil peran di sini, kita semua sama di hadapan Allah SWT, mari kita sama-sama mengawal pembangunan rumah tahfidz ini hingga rampung,” tutur Muh Ridwan salah satu founder RAI.
Tanah Wakaf Pertama
Ini adalah tanah wakaf pertama yang dipercayakan kepada RAI Makassar. Tentunya butuh dukungan dari berbagai pihak. Rencana ini menjadi semakin terang dengan penyampaian Hj Andi Nurlaela.
“Untuk proses pembangunannya, kita akan dibantu oleh rekan yang berada di dekat lokasi tanah wakaf, terkait informasi tempat pembelian material bangunan dan basecamp untuk panitia yang bertugas mengawasi proses pembangunan,” ujarnya.
Hasil rapat tersebut menetapkan Kink Kusuma Rein sebagai Ketua Pembangunan, Evy Damayanti sebagai Sekretaris dan Ulfa Mahfudah sebagai Bendahara.
Penulis: Ulfah Mahfudah