Aktivitas Ekspor Meningkat 32 Persen Seiring Bertambahnya Eksportir Baru

Ekspor Sulsel

58
Dengarkan Versi Suara
Ilustrasi ekspor impor. (Foto/Int)

 

RAIJurnal.com, MAKASSAR – Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) B Makassar menyebutkan aktivitas ekspor di wilayahnya mengalami peningkatan signifikan seiring dengan eksportir baru yang bermunculan.

Kepala Kantor KPPBC-TMP B Makassar, Andhi Pramono mengatakan, dalam kurun waktu setahun kegiatan ekspor meningkat 32 persen dengan devisa mencapai USD 999 juta lebih. Sedangkan pada tahun 2020 pendapatan devisa hanya USD 755 juta lebih.

“Kalau eksportir kita ada 38 eksportir baru selama 2021 lalu. Peningkatannya kurang lebih 26 persen eksportir baru dengan nilai pendapatan atau devisa USD 6 juta. Total kita memiliki 209 eksportir tetap,” kata Pramono saat jumpa pers di kafe Jalan Serigala, Makassar, Kamis (27/1/2022).

Dia mengatakan, sudah ada 56 negara tujuan ekspor baik di Asia, Eropa, hingga Amerika.

Kemudahan Ekspor

“Alhamdulillah, Sulsel ini jadi surga untuk ekspor dengan produk-produk unggulan. Mulai dari hasil laut, tambang, rempah-rempah dan buah-buahan,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu ditunjang dengan kemudahan dari Bea Cukai, pemerintah dan stakeholder lain. Selain itu juga karena fasilitas transportasi untuk ekspor yang kian memadai.

“Alhamdulillah di Makassar sudah ada direct shipping yang langsung ke China. Kedua kita punya direct flight dari Bandara Sultan Hasanuddin ke Singapura dan Hongkong,” ucapnya.

Dia berharap, apa yang telah dicapai hari ini bisa dipertahankan. Olehnya itu, Pramono mengajak masyarakat untuk tidak ragu mengekspor hasil tani, kebun sampai hasil tambangnya.

Penulis: Athar