Meski Masih Berkasus, Pembangunan RS Batua Tetap Diusulkan Rp10 M
RAIJurnal.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar mengajukan kembali pembangunan Rumah Sakit (RS) Batua, meski saat ini kasus dugaan korupsi rumah sakit tersebut masih bergulir di Polda Sulsel.
Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Helmy Budiman mengatakan, usulan tersebut sudah diajukan pada rapat bersama dengan Badan Anggaran DPRD Kota Makassar.
“Jadi udah disetujui. Sisa kita lihat bagaimana kajian tenaga ahli, melihat apakah bisa difungsikan atau tidak. Anggarannya itu kurang lebih 10 (miliar),” ujarnya, Sabtu (13/11/2021).
Dia mengatakan, penganggaran tersebut hanya akan mengakomodir 2 lantai saja. Penganggaran penuh belum dilakukan lantaran adanya keterbatasan anggaran. Selain itu, anggaran tersebut kata dia sifatnya hanya persiapan sebab persoalan di sana belum tuntas dan kewenangan belum dipegang Pemkot Makassar.
Helmy juga mengatakan akan mengerahkan tim khusus dari Unhas yang akan menjadi tim audit fisik Pemkot Makassar untuk mengecek kelayakan bangunan. Apakah akan dibangun sesuai blue print, atau memerlukan desain baru jika proyek tersebut sudah kembali ke Pemkot.
Selain pembangunan RS Batua, Helmy mengatakan telah menganggarkan untuk RS Jumpandang Baru dengan besaran yang sama. Skema pembangunan juga diproyeksi hanya untuk dua lantai.
Berbeda dengan RS Batua, pembangunan RS Jumpandang Baru sisa memerlukan finishing sehingga pengerjaannya tidak akan berbelit.
“Fasilitas kesehatan kita memang sangat minim. Sampai-sampai di Rumah Sakit Jumpandang Baru kita juga sudah siapkan beberapa penyelesaian, sama juga lantai satu dan dua karena mau diselesaikan sekaligus butuh anggaran yang sangat banyak,” kata dia.
Penulis: Athar