Kades Ulu Lalimbue Ajak Warga Jaga Kamtibmas
RAIJurnal.com, KENDARI – Dalam mempercepat pembangunan ekonomi yang merata di Indonesia, masyarakat Desa Ulu Lalimbue, Kecamatan Kapioala, Kabupaten Konawe terus berusaha mengambil peran dalam pembangunan.
Hal tersebut terlihat dari upaya menjaga kamtibmas dalam mendukung program pemerintah di kawasan ekonomi khusus di Desa Morosi tersebut, guna menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dari gangguan Kamtibmas.
Kepala Desa Ulu Lalimbue, Sarifuddin mengatakan ia bersama aparatur desa rutin mengajak warga setempat khususnya warga Desa Ulu Lalimbue untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Desa Morosi, agar tetap kondusif dalam lingkungan masyarakat.
“Di setiap pertemuan dengan warga, saya selalu mengajak seluruh warga untuk selalu menjaga kamtibmas dalam mendukung program pemerintah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morosi,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa situasi kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir. Dia berharap seluruh warga masyarakat juga dapat mematuhi dan taat menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di Desa Ulu Lalimbue.
Sebelumnya diberitakan, Desa Lalimbue merupakan jalur hauling PT VDNI. Di Wilayah tersebut sering terjadi pemalangan jalan hauling dengan berbagai tuntutan, salah satunya tuntutan lapangan pekerjaan.
Sejak resmi berdiri Agustus 2014 silam, dan diresmikan Februari 2019 Mega Industri PT Virtue Dragon Nikel Industry (VDNI) telah merekrut ribuan tenaga kerja.
Di mana telah banyak warga sekitar perusahaan yang dipekerjakan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan lingkar tambang PT VDNI, khususnya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Morosi, Kecamatan Bondoala dan Kecamatan Kapoiala telah menerima banyak manfaat.
Ribuan warga di tiga kecamatan tersebut telah bekerja di mega industry tersebut, dan sangat menerima dampak keberadaan PT VDNI, di mana sebelumnya mereka hanya bekerja sebagai kuli bangunan, buruh petani bahkan tak punya sama sekali pekerjaan.
Kini ribuan warga di tiga kecamatan tersebut telah mendapatkan penghasilan yang tetap karena sudah bekerja sebagai karyawan PT VDNI dan PT OSS.