Ekspedisi ke Danau Manruk, SeaMount Adventure Indonesia Lakukan Pemetaan

116
Dengarkan Versi Suara
Danau Manruk. (RAIJurnal/Kink Kusuma Rein)

 

RAIJurnal.com, PANAIKANG – Sejumlah survivor yang tergabung dalam SeaMount Adventure Indonesia melakukan ekspedisi ke Danau Manruk, Jumat (26/10/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut untuk pemetaan jalur dan pemasangan plang Danau Manruk.

Tim ekspedisi Danau Manruk. (Foto/Eryn)

 

Ekspedisi tersebut beranggotakan 10 orang, yakni Memet, Abeeq, Arput, Daus, Anto Cip, Rian, Eryn, Rida, Dian dan Kink.

“Jalur ke danau banyak yang bercabang, sehingga kami tergerak untuk melakukan pemetaan dan pemasangan plang,” ujar Arput.

Danau Manruk. (Foto/Memet)

 

Danau Manruk kata Arput memiliki banyak nama, yang mana nama-nama itu pemberian dari para pendaki yang pernah berkunjung ke tempat tersebut.

“Danau Manruk ini memiliki banyak nama. Ia kadang disebut Danau Slank, Danau Kembar, Danau Kupu-kupu dan Telaga Bidadari. Namun sejatinya tempat ini bernama Danau Manruk, yang mempunyai makna penggembala sapi,” katanya.

Jalur menuju Danau Manruk. (Foto/Dian)

 

Arput menambahkan bahwa di kawasan Lembah Ramma, Lembah Loe, Danau Tanralili dan Danau Manruk kerap dijadikan tempat menggembala sapi.

Dihubungi di tempat yang sama, Anto Cip menambahkan bahwa Danau Manruk ini bentukan dari material longsoran Gunung Bawakaraeng.

“Material longsoran Gunung Bawakaraeng yang terjadi pada 2004 lalu membentuk sejumlah genangan besar yang menyerupai danau. Danau Manruk inilah salah satunya,” kata dia.

Penulis: Arumi