Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe

51
Dengarkan Versi Suara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Karalloe. (Foto/Int)

 

RAIJurnal.com, GOWA – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Selasa (23/11/2021).

Pada kesempatan itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, jajaran Forkopimda Sulsel, Bupati Gowa dan Bupati Jeneponto turut hadir mendampingi.

Peresmian ini ditandai dengan pemutaran tuas roda pintu air oleh Jokowi yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti tanda diresmikannya bendungan ini.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa hadirnya bendungan ini akan mendukung dalam meningkatkan hasil pertanian.

“Alhamdulillah, Bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun hari ini telah selesai dan siap untuk kita resmikan,” ujarnya.

Lanjut lanjut, Jokowi mengatakan bendungan ini akan mengairi 7 ribu hektare lahan pertanian di kabupaten Jeneponto.

“Bendungan yang nantinya akan mengairi 7 ribu hektare lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto, dan ini bendungannya ada di kabupaten Gowa tapi yang mendapatkan manfaat adalah para petani di kabupaten Jeneponto,” tuturnya.

Bendungan Karalloe terletak di dua desa yakni Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dan Desa Taring Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa yang berlokasi 137 km arah tenggara kota Makassar.

Hadirnya bendungan ini untuk mengairi daerah irigasi seluas 7 ribu hektar, penyediaan air baku untuk 10 kecamatan di Kabupaten Jeneponto (420 L/dtk) dan 1 kecamatan di Kabupaten Gowa (20 L/dtk), konservasi Sumber Daya Air, reduksi banjir 49,12%, pembangkit listrik tenaga air 4,5 MW dan pengembangan pariwisata.

Pembangunan ini dilakukan sejak tahun 2013 melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Bendungan ini dapat menampung total 40,50 juta M³, luas genangan 145 hektar dan panjang terowongan 583 meter. Pada bendungan ini dilengkapi landasan untuk helikopter (helipad), tugu phinisi, musallah, wisma, mes, bahkan aula.

Bendungan ini memiliki tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) yang memiliki tinggi 85 meter, dengan panjang puncak Bendungan 396 meter dan lebar 10 meter.

Penulis: Arumi