Pembicara di Webinar IKA FPIK UMI, Irendra: Konsentrasi Manusia Saat Ini Hanya 8 Detik

83
Dengarkan Versi Suara
(Foto/Ist)

 

RAIJurnal.com, MAKASSAR – Ika FPIK UMI menggelar webinar pengembangan sektor perikanan dan kelautan menghadapi disrupsi digital dan teknologi di gedung FPIK UMI, Rabu (15/9/2021).

Ketua IKA FPIK UMI, Mauli Kasmi dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan bisnis rintisan (start-up) yang berbasis teknologi informasi baik yang menginisiasi aplikasi informasi produk hasil-hasil perikanan maupun pemasaran produk perikanan sangat menjamur di Indonesia.

“Meksipun demikian perkembangan bisnis berbasis teknologi informasi tersebut belum seiring dengan perkembangan sektor perikanan sendiri,” ujarnya.

Pembantu Dekan 3, St. Khadijah mengatakan bahwa kegiatan webinar ini dapat menganalisa dan menggali peran sektor perikanan dan kelautan di era distrubsi yang sangat kencang saat ini.

Related Posts

“Bagaimana mencoba menganalisis untuk mencari solusi sehingga ke depannya kita tidak tertinggal,” katanya.

Sementara itu, Irendra Radjawali yang menjadi narasumber menyampaikan bahwa disrupsi adalah perubahan yang cepat karena perkembangan teknologi persepsi yang dipahami banyak orang, namun perubahan iklim juga adalah disrupsi, pandemik juga adalah disrupsi.

“Pandemi mendorong terjadinya disrupsi di mana ada situasi loncatnya virus ke manusia dari species lain yang namanya zoonotic, disrupsi yang lain adalah disrupsi sosial dari pandemi ke infodemi, saat ini kita tidak hanya menghadapi pandemi tapi infodemi yang sangat berperan dalam mengubah pola pikir dan ini berefek pada mudahnya seseorang terpengaruh hoax,” kata dia.

Irendra yang dikenal sebagai si jenius pembuat drone murah dari Malang ini menmbahkan bahwa ada krisis yang namanya krisis kemampuan konsentrasi, bahwa manusia saat ini hanya mampu berkonsentrasi sangat penuh selama 8 detik, bahkan di ranah digital angka ini hanya 4 detik saja.

“Kita kalah sama ikan mas koki yang katanya mampu konsentrasi 9 detik,” kata scientis/political ecologis.

Webinar ini dimoderati oleh Nasiva Zubair yang sekaligus menjadi MC.

Penulis: Athar Abdillah Zaky