BPKH Berbagi Daging Qurban di Pelosok Kabupaten Maros

101
Dengarkan Versi Suara
(Foto/Ist)

 

RAIJurnal.com, MAKASSAR – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di hari raya Idul Adha 1442 H melalui Program Kemaslahatan menyalurkan hewan qurban sebanyak 1.000 ekor sapi yang tersebar di 840-an titik di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Salah satunya bersama dengan Yayasan Laniang dan Masjid Muttakin Sulawesi Selatan, mengikuti surat edaran Menteri Agama No 16 Tahun 2021 agar tidak melakukan pemotongan hewan pada 10 Dzulhijjah, maka pemotongan dilaksanakan di hari Tasyrik dan di beberapa Rumah Potong Hewan (RPH).

Daging qurban juga diolah menjadi berbagai jenis produk seperti kornet, rendang siap santap, abon yang dikemas juga dengan daging beku secara higienis sebagai upaya mendukung ketahanan pangan masyarakat Indonesia khususnya yang berada di wilayah terpencil, terluar, tertinggal, terdampak bencana dan berada di zona merah Covid-19.

Ketua Panitia Qurban di Yayasan Laniang, Wusmal menyampaikan terima kasih kepada BPKH yang memilih Yayasan Laniang sebagai tempat distribusi qurban, karena baik lingkup guru dan masyarakat sekitar banyak yang membutuhkan daging qurban.

“Ini pertama kalinya kami membagikan qurban dengan prokes yang sangat ketat,” ujarnya.

Sementara Kepala Cabang, Hasmirah menyampaikan bahwa selain pemotongan dilakukan dengan prokes yang sangat ketat, juga harus berizin dari pihak petugas covid setempat.

“Mengantarkan daging qurban juga tetap prokes dengan konsep door to door. Dan tidak hanya itu, dalam waktu yang bersamaan penyaluran dibagi dua tempat yaitu warga sekitar Yayasan Laniang dan daerah Kabupaten Maros di Masjid Muttakin yang sangat pelosok,” katanya.

Ia melanjutkan bahwa dari laporan tim di lapangan, kondisi hujan deras dan medan yang sangat licin menjadi tantangan distribusi.