KENDARI – Guna mencegah dan mengantisipasi ledakan kedua wabah Virus Corona atau Covid 19 saat Ramadan atau bahkan lebaran. Sejumlah perwakilan elemen Pemuda Pultra yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Sultra (APS) Sultra menggelar sosialisasi dan edukasi ke pengendara dan pengguna jalan tentang larangan mudik lebaran serta pentingnya disiplin menggunakan masker. Aksi peduli tersebut digelar di bundaran stainless Kendari. Sabtu (24/4/2021)
Dalam aksi peduli yang diikuti setidaknya 25 perwakilan pemuda dari berbagai elemen ini juga berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Selama Bulan Suci Ramadhan 2021/1442 Hijriyah.
Sedikitnya, 3000 lembar masker dibagikan kepada pengendara dan pengguna jalan yang tidak menggunakan masker. Pada kesempatan itu, APS Sultra juga mengajak masyarakat akan pentingnya menaati peniadaan mudik lebaran, karena risiko dan target untuk menekan ledakan kedua Covid-19.
Ketua Aliansi Pemuda Sultra Ujang Hermawan mengatakan, bahwa aksi peduli hari ini adalah wujud dukungan Pemuda Sultra terhadap upaya Pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di sultra.
‘Kegiatan hari ini merupakan edukasi kepada masyarakat Sultra karena mengingat penyebaran covid-19 di dunia Ini semakin meningkat, kita mesti Belajar dari Ledakan Kedua Kasus Covid-19 di India. Laporan terbaru menyebut India mencatatkan rekor dunia untuk kenaikan kasus harian tertinggi dalam tiga hari terakhir. Totalnya mencapai sejutaan kasus. Sebanyak 346.786 kasus harian baru,” ucap Ujang.
Lanjut Ujang menegaskan Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sangat penting. Sebab, virus korona tidak hanya berdampak pada kesehatan. Tetapi, juga pada kondisi ekonomi dan sosial.
Olehnya itu APS Sultra mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengurangi penyebaran Covid-19, dengan mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap menjaga kesehatan, hindari kerumunan, makan makanan bergizi, dan untuk sementara tidak mudik lebaran, serta bila keluar rumah harus mengenakan masker.
“Kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap untuk tidak melakukan mudik Idul fitri nantinya, saya pun berharap teman-teman pemuda di Sultra untuk ikut berperan dalam gerakan ini. Kalaupun harus keluar rumah, wajib memakai masker dan tetap menjaga jarak agar terhindar dari penyebaran virus tersebut ” Pungkasnya
Dalam kesempatan tersebut, APS Sultra yang terdiri dari perwakilan dari HMI Cab Kendari, Persada Sultra dan Jamindo sultra juga melakukan deklarasi larangan mudik untuk menekan meningkatnya angka penyebaran covid-19 di sultra.
Sekedar diketahui, Pemerintah menetapkan sejumlah aturan untuk mencegah penyebaran virus corona pada masa Ramadhan dan Idul Fitri 2021.
Secara resmi mudik Lebaran telah dinyatakan dilarang, terhitung mulai 6 hingga 17 Mei 2021. Selain itu, dilakukan pengetatan perjalanan dalam negeri selama H-14 dan H+7 larangan mudik Lebaran atau 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei 2021. Pengetatan berlaku bagi seluruh masyarakat yang menempuh perjalanan udara, laut, maupun darat.
Ketentuan mengenai pengetatan perjalanan ini tertuang dalam Adendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Larangan tersebut berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta, maupun pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat Indonesia Aturan detail terkait hal ini dituangkan dalam Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021. Surat itu menegaskan bahwa peniadaan mudik Lebaran berlaku bagi moda transportasi darat, kereta api, laut, dan udara lintas kota/kabupaten/provinsi/negara. (rakyatsultra.com)